Friday, November 16, 2012

Trauma Rejoice

Ini termasuk salah satu kisah konyol yg pengen saya share. Iseng aja sih, ga ada maksud menjelek-jelekan suatu merk shampo, jadi gausah ada yang merasa tersinggung ya :)

Pada suatu hari, ayah saya belanja ke supermarket dan membeli beberapa botol shampo rejoice. Variasinya lupa karena saya tidak peduli, tapi yang isi dalemnya warna putih susu. Nah beberapa botol itu lalu ditaro lah di masing-masing kamar mandi yang ada di rumah. Seperti biasa semua anggota keluarga secara otomatis akan memakai shampo yang sudah disimpan itu sampai habis dan baru beli lagi ketika akan habis. Biasanya shampo di satu kamar mandi, apabila pemakaiannya 'adil' harusnya baru habis paling cepat sekitar dua minggu. Adil disini adalah apabila anggota keluarga memakai kamar mandi yang berbeda sehingga pemakaian shampo di tiap kamar mandi habisnya sama.

Saya, yang kebetulan jarang keramas :p biasanya tidak terlalu peduli dengan ada atau tidaknya shampo di kamar mandi. Tapi suatu saat, berhubung saya baru pulang kotor-kotoran (sepedahan) dan rambut saya penuh dengan tanah, terpaksalah saya meniatkan keramas. Setelah menyiapkan air panas untuk mandi, saya lihat shampo di kamar mandi yang biasanya saya pakai ternyata sudah sekarat.  Mulailah saya turun ke lantai bawah mencari shampo untuk dipakai. Entah apa yang ada dipikiran saya waktu itu, tapi saya tidak mencari shampo ke kamar mandi lain, malah mondar mandir di ruang tengah sambil nyalain TV -___-  (lupa tujuan awal mo nyari shampo buat mandi).

Tak disangka ternyata ketika duduk di ruang tengah menonton TV, sy melihat ada beberapa botol shampo Rejoice disamping perkakas-perkakas yang ada disana. Baru saya ingat niatan awal saya turun ke bawah adalah untuk mencari shampo, dan wah kebetulan nih shamponya udah ketemu, penuh pula isinya. Dengan perasaan senang dan tanpa curiga apapun saya mematikan TV dan kembali ke kamar mandi atas dan bersiap mandi.

Ketika mandi, saya mulai menuangkan isi botol shampo tersebut ke tangan saya dan mulai keramas. Disitu saya baru menyadari sesuatu. Koq shampo Rejoice harumnya kaya gini ya? apa udah basi gitu shamponya? Saya berhenti keramas sejenak dan mulai menginspeksi botol shampo. Saya lihat tanggal expirednya (emang ada?) tapi ga ketemu (ya iyalah). lalu saya coba banding-bandingkan dengan botol Rejoice sekarat yang sudah ada sebelumnya. dari bentuknya, kode kemasannya, sampai harum isinya. Baru disitu saya ingat sesuatu, kayaknya ini bukan harum shampo deh, kayanya saya pernah nyium harum ini, tapi apa yaa? Saya yang saat itu masih sedikit lupa sempat melamun sejenak sambil terus memperhatikan kedua botol tadi. Lewat sekitar semenit, saya baru inget, ooooooooohh,, inikan bau lem kayu FOX!!!!!!





Setelah menyadari itu adalah lem kayu FOX, saya teringat nasib rambut saya yang tadi ditinggal keramas. ternyata sudah keras! -____- GRAOOOOO.......

Untungnya lem kayu tersebut bisa dibilas dengan air hangat sehingga rambut saya bisa dikembalikan ke kondisi semula, walau ada sedikit sisa sisa lem yang masih menempel.

Ketika ayah saya pulang, saya tanya padanya tentang botol rejoice tersebut. Sesuai dugaan memang itu adalah lem kayu FOX refill yang sudah dicairkan dan dimasukan ke beberapa botol bekas shampo. Aah, si bapa kenapa ga bilang-bilang.. minimal dilabelin lem lah Pa..


No comments: