Monday, February 4, 2013

Katana

Setelah beberapa minggu kemarin menonton Rurouni Kenshin live action movie, seperti biasa, saya, si yang mudah terkompori oleh sesuatu langsung mempunyai hobi baru. Apakah itu? yak, tak salah lagi kalau saya terpesona dengan yang namanya katana, pedang yang biasa dipakai seorang samurai. Yang ternyata setelah melewati berbagai perbandingan dengan pedang lain yang ada di dunia, katana adalah yang paling sempurna dalam hal kegesitan, ringan, dan satu lagi yaitu kemampuan membelah objek yang dilewatinya. Lalu hobi apakah itu? ya apalagi kalau bukan memulai mengoleksi katana dan mulai bermain-main dengannya. Layaknya hobi saya yang lain (sepedahan), hobi yang inipun pastinya tidak bermodal kecil. Sudah lumrah kalau yang namanya hobi ya pastinya butuh modal besar -__-

Buka browser, ketik "jual katana murah" di google, dan munculah beberapa link ke online store tertentu. Dari yang murah, hingga yang mahal. Dan saya yang belum mengerti dunia per-katana-an cuma bisa bengong setelah melihat spesifikasi katana yang ditawarkan. Awalnya saya cuma nyari ya katana saja, ga peduli mo ky gimana ini itunya, asal keliat bagus, yaudah :D pikirku diawal. Ternyata setelah membuka cakrawala kearah sana, ada banyak yang perlu dipelajari terlebih dahulu sebelum memilih katana. Dari ukuran katana yang bagus, kelengkungannya, materialnya (high carbon steel), proses pembuatannya (forged, folded, hardening, clay tempered, treatment, polish, lamination?), bahan tsuba, tsuka, itto, sageo, koiguchi, dan lain-lain.

Lebih jauhnya, karena ada banyak sekali perbedaan dan ragam dari katana, maka saya ingin mengerti cara pembuatannya yang membuat satu katana itu begitu spesial. Dibukalah YouTube dan diunduhlah beberapa video. Baru saya mengerti secara keseluruhan cara pembuatan katana dan apa yang membuat dia beda dengan pedang-pedang lainnya.

Tidak disangka ternyata pengetahuan orang jepang saat itu baru bisa dijelaskan oleh teknologi jaman sekarang. Dari materialnya, mereka biasa membuat sendiri campuran besi dan arang menjadi sebuah baja karbon (high carbon steel) yang mereka sebut tamahagoni. Kenapa mereka memilih carbon steel? karena ternyata baja dengan kandungan karbon tinggi akan memberikan tingkat kekerasan yang luar biasa yang memang dibutuhkan untuk sebuah katana. Tapi sebetulnya ada negatifnya yaitu karena keras, katana menjadi gampang patah. Itu ternyata bisa mereka siasati dengan proses yang sekarang biasa kita sebut normalizing, annealing, differential hardening, dan tempering. Akibatnya bisa dihasilkan sebuah pedang yang mempunyai kekerasan tinggi di bagian tajamnya, tetapi di bagian yang lainnya tetap menjadi sebuah baja yang lntur dan tidak mudah patah. Sungguh suatu karyacipta yang luar biasa mengingat pedang-pedang pada umumnya hanya melakukan proses tempa dan hardening biasa saja.

Setelah dicekoki oleh aneka cara membuat pedang dan aneka hasil dari pemrosesan aneka material pada katana, niat saya untuk membeli sebuah katana menjadi hilang. Bukan karena saya ingin meninggalkan hobi tersebut, tapi justru karena saya ingin membuat katana saya sendiri :p

Diketiklah "produksi katana bandung" pada google, dan WOW tidak disangka ternyata ada loh tempat bikin katana yang deket di Bandung. T Kardin di Hegarmanah ternyata sudah sangat dikenal sebagai aneka pembuat senjata tajam no-1 se-Indonesia. Bahkan buatannya sampai dikoleksi keluarga cendana dan dijadikan standar senjata tajam yang dipakai KOPASUS :-O Harga yang ditawarkan pun tidak main-main. Pisau yang hanya sepanjang 20cm pun harganya sampai 1jt rupiah lebih. Gila pikirku,, gimana klo katana yang panjangnya sampai 1 meter ya?

Akibatnya niat saya membuat katana saya sendiri pun makin menjadi-jadi. Daripada mahal-mahal bikin di orang, mending bikin sendiri di pandai besi di kampung. Tidak menunggu lama saya gaspol ke daerah hegarmanah untuk mencari workshop beliau untuk mengopi ilmunya :D Setelah bertanya ke beberapa orang yang ada disana baru diketahui kalau bengkelnya sudah pindah ke daerah punclut. Oh tak apalah saya lihat lain kali saja. Langsung saya gaspol lagi ke daerah jatayu atau pasar teknik untuk mencoba mencari bahan katana saya. Ketika saya bertanya "ada baja carbon AISI 1095 ga?" tak disangka mereka yang ada disana tidak mengerti seri baja yang saya tanyakan. Mereka menjawab "adanya juga baja per jang yang biasanya dipake buat bikin pedangmah" -_____- saya yang kurang tahu nama lain dari baja AISI 1095 pun akhirnya menahan diri untuk membeli material karena harus mencari referensi lagi tentang nama lain dari bahan-bahan baja tersebut biar bisa sinkron omongannya ama orang lapangan :D

Agar bermanfaat untuk pecinta katana yang lain seperti saya, insyaallah akan saya posting di blog ini detail tentang hasil pencarian saya mengenai aneka material dari senjata tajam lengkap dengan penjelasan kelebihan dan kekurangannya. Juga akan saya posting penjelasan teknik proses pembuatan katana yang membuat katana itu spesial dari aneka pedang lainnya. Tunggu postingannya ya :)

3 comments:

Unknown said...

mantep gan pengalamannya gw juga lagi ngebet pingin bikin katana sendiri, d tempat wisata daerah gw ada yang jual katana harga 400-an katanya sih katana import, tapi gw pinginnya bikin sendiri

Toko Azet said...

Sip sangat bermanfaat

BenaluPC said...

ane bikin dari perdaun bekas mobil gan, lumayan sih tajemnya mah bisa belah bambu berdiameter kurang lebih 8cm sekali tebas, tapi gak tau deh untuk ketahanan jangka panjangnya